Karyawan Ini Tewas karena Keletihan Sebulan Non Stop Lembur
Page 1 of 1
Karyawan Ini Tewas karena Keletihan Sebulan Non Stop Lembur
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Seorang karyawan perusahaan periklanan internasional di Beijing
meninggal dunia karena diduga kelelahan. Li Yuan, karyawan berusia 24 tahun itu, menurut harian
Yangzi Evening News, bekerja lembur selama satu
bulan terakhir ini. Dia tak pernah meninggalkan kantor
sebelum pukul 23.00 setiap hari. Li Yuan, dikabarkan jatuh di kantornya sekitar pukul
17.00 pada 14 Mei. Rekan kerjanya lalu menelepon
bantuan medis yang kemudian melarikan Li ke Peking
Union Medical College. Namun, nyawa pria muda itu tak
bisa diselamatkan. Di hari Li meninggal dunia, dia masih sempat
mengunggah fotonya ke jejaring sosial Sina Weibo—
versi China dari Twitter. Dalam foto itu, Li terlihat
memberikan hormat seperti hendak pulang dari
pekerjaannya hari itu. Foto yang diunggah Li
mendapatkan komentar lebih dari 15.000 orang. Karyawan dengan jam kerja berlebihan menjadi
masalah serius di China. Harian resmi Liga Pemuda
Komunis China, China Youth Daily, melaporkan, setiap
tahun hampir 600.000 warga China meninggal dunia
karena "kelelahan bekerja". Menurut hasil penelitian, penyebab utama karyawan
yang meninggal dunia adalah serangan jantung dan
stroke yang diakibatkan stress karena tekanan kerja. Sebuah survei yang digelar harian pemerintah, Global
Times, menemukan fakta bahwa dua dari tiga
responden mengatakan kondisi kesehatan mereka
sangat buruk. Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.000
responden berusia 20-60 tahun dari tujuh kota besar
China, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu,
Xi'an, Changsa, dan Shenyang. Sebagian besar
responden adalah karyawan kerah putih. Para responden mengaku mereka sangat lelah dan
tertekan karena pekerjaan mereka. Namun, mereka
juga merasa cemas saat tak mendapatkan tekanan
apa pun. Apalagi, biaya hidup di kota-kota besar China terbilang
tinggi. Dibutuhkan biaya sekitar Rp 14 juta sebulan
untuk hidup minimal di kota-kota utama, seperti Beijing
dan Shanghai. Sementara untuk kota-kota kelas dua, seperti Dalian
dan Chengdu, biaya yang dibutuhkan untuk hidup
sebulan sekitar Rp 800.000.
meninggal dunia karena diduga kelelahan. Li Yuan, karyawan berusia 24 tahun itu, menurut harian
Yangzi Evening News, bekerja lembur selama satu
bulan terakhir ini. Dia tak pernah meninggalkan kantor
sebelum pukul 23.00 setiap hari. Li Yuan, dikabarkan jatuh di kantornya sekitar pukul
17.00 pada 14 Mei. Rekan kerjanya lalu menelepon
bantuan medis yang kemudian melarikan Li ke Peking
Union Medical College. Namun, nyawa pria muda itu tak
bisa diselamatkan. Di hari Li meninggal dunia, dia masih sempat
mengunggah fotonya ke jejaring sosial Sina Weibo—
versi China dari Twitter. Dalam foto itu, Li terlihat
memberikan hormat seperti hendak pulang dari
pekerjaannya hari itu. Foto yang diunggah Li
mendapatkan komentar lebih dari 15.000 orang. Karyawan dengan jam kerja berlebihan menjadi
masalah serius di China. Harian resmi Liga Pemuda
Komunis China, China Youth Daily, melaporkan, setiap
tahun hampir 600.000 warga China meninggal dunia
karena "kelelahan bekerja". Menurut hasil penelitian, penyebab utama karyawan
yang meninggal dunia adalah serangan jantung dan
stroke yang diakibatkan stress karena tekanan kerja. Sebuah survei yang digelar harian pemerintah, Global
Times, menemukan fakta bahwa dua dari tiga
responden mengatakan kondisi kesehatan mereka
sangat buruk. Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.000
responden berusia 20-60 tahun dari tujuh kota besar
China, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu,
Xi'an, Changsa, dan Shenyang. Sebagian besar
responden adalah karyawan kerah putih. Para responden mengaku mereka sangat lelah dan
tertekan karena pekerjaan mereka. Namun, mereka
juga merasa cemas saat tak mendapatkan tekanan
apa pun. Apalagi, biaya hidup di kota-kota besar China terbilang
tinggi. Dibutuhkan biaya sekitar Rp 14 juta sebulan
untuk hidup minimal di kota-kota utama, seperti Beijing
dan Shanghai. Sementara untuk kota-kota kelas dua, seperti Dalian
dan Chengdu, biaya yang dibutuhkan untuk hidup
sebulan sekitar Rp 800.000.
Similar topics
» Kapal Pengangkut Karyawan Tenggelam, Satu Orang Tewas
» Dipenjara karena membuat pembantu meninggal kelaparan
» Kecelakaan Perahu di Amazon, 12 Tewas
» Pabrik Sepatu Ambruk di Kamboja, 6 Tewas
» Pabrik Sepatu Ambruk di Kamboja, 6 Tewas
» Dipenjara karena membuat pembantu meninggal kelaparan
» Kecelakaan Perahu di Amazon, 12 Tewas
» Pabrik Sepatu Ambruk di Kamboja, 6 Tewas
» Pabrik Sepatu Ambruk di Kamboja, 6 Tewas
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|