Lawar dan Be Balung, Menu Khas Galungan Bagi Umat Bali
Page 1 of 1
Lawar dan Be Balung, Menu Khas Galungan Bagi Umat Bali
DENPASAR – Pada Hari Suci Galungan yang jatuh pada Selasa (26/3), ada menu makanan khas yang selalu disajikan oleh umat Hindu di Bali.
Masing-masing keluarga pada hari penampahan Galungan mengolah daging babi menjadi “lawar”, “urutan” dan “be balung”, yakni daging dipadukan dengan ares (batang pohon pisang),
Sementara sebagian lainnya diolah menjadi “be urutan” yang dikeringkan di bawah terik matahari sehingga tahan hingga Hari Raya Kuningan, rangkaian hari raya Galungan yang jatuh sepuluh hari berikutnya.
Pan Santi (56), salah seorang warga Banjar Ole mejelaskan, masing-masing masyarakat mempunyai selera tersendiri dalam mengolah daging babi tersebut.
Masyarakat memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengolah menu makanan tersebut, sehingga tidak mengherankan dalam memasak untuk orang banyak warga desa adat dalam meracik menu lawar, terlebih dulu dicicipi oleh beberapa orang.
Masing-masing keluarga pada hari penampahan Galungan mengolah daging babi menjadi “lawar”, “urutan” dan “be balung”, yakni daging dipadukan dengan ares (batang pohon pisang),
Sementara sebagian lainnya diolah menjadi “be urutan” yang dikeringkan di bawah terik matahari sehingga tahan hingga Hari Raya Kuningan, rangkaian hari raya Galungan yang jatuh sepuluh hari berikutnya.
Pan Santi (56), salah seorang warga Banjar Ole mejelaskan, masing-masing masyarakat mempunyai selera tersendiri dalam mengolah daging babi tersebut.
Masyarakat memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengolah menu makanan tersebut, sehingga tidak mengherankan dalam memasak untuk orang banyak warga desa adat dalam meracik menu lawar, terlebih dulu dicicipi oleh beberapa orang.
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|